Bertahun-tahun hidup di Indonesia gua udah muak ngeliat kebobrokan yang terjadi di negara ini sejak kecil. Karena itu juga, selama bertahun-tahun, gua terus mengutuki Indonesia dan menyesali kenapa Tuhan lahirkan gua di tanah Indonesia ini. Gua suka bete sama Tuhan setiap kali ingat gua adalah orang Indonesia. Sebangsa dengan koruptor-koruptor jahanam, teroris-teroris yang tersebar di seluruh dunia, masyarakat nasi bungkus yang kerjanya cuma bikin rusuh negara ini. “Harusnya gua lahir di Amerika aja, atau di Jepang, atau yang paling deket di Singapur deh.” Itulah kalimat yang terus terngiang di kepala gua selama 24 tahun ke belakang.
Sampai suatu kali pas gua kelas 3
SMA gua pernah ikut Kamp Pengutusan Siswa Perkantas. Itu kamp rohani untuk
anak-anak yang mau lulus SMA atau SMK. Tujuannya untuk mempersiapkan pesertanya
sebelum masuk dunia perkuliahan ataupun pekerjaan. Kamp itu membantu pesertanya
menentukan jurusan kuliah atau pekerjaan apa yang harus mereka pilih untuk bisa
memberi dampak bagi pembangunan bangsa. Jaman itu gua masih skeptis mati-matian
terhadap negara ini, gua gak peduli sama sekali sama nasib negara ini. Gua pikir
“Ancur ya ancur deh negara ini. Bodo amat.” Ambisi gua untuk ninggalin negara
ini sebesar itu, sehingga gua terus berusaha cari cara untuk ninggalin negara
ini dengan ikut exchange student di
kampus, cari beasiswa untuk lanjut belajar di luar (biar gratis tiketnya, dll).
Di kamp itu ada sesi kelompok sharing. Astaga gua sesungguhnya paling males
sama kayak gituan, gua gak suka sharing-sharing pemikiran gua ataupun cerita
hidup gua sama orang-orang yang gua kenal. Akhirnya selama beberapa sesi
pertama gua diem-diem aja, jawab seadanya. Eh di sesi terakhir karena gua udah
males banget terus menerus didoktrin untuk berbakti buat negara dll, gua
akhirnya jujur ke mereka bagaimana gua menyesali terlahir di Indonesia dan
keluarin semua uneg-uneg kebencian gua terhadap bangsa ini. Gua inget banget
muka peserta kelompok gua udah pada gak enak gitu dengerin omongan gua wkwkwkk.
Tapi jawaban kakak pembimbing kelompoknya simple:
“Menurut kamu Tuhan nempatin kamu di Indonesia itu tanpa tujuan dan asal-asalan?”
Gua tersentak dengernya. Pertanyaan yang sederhana banget tapi selama ini gak
pernah kepikiran sama gua. Dia bilang “Kalo pun kamu di sini numpang lewat
doang, lahir, terus pada akhirnya nanti pindah ke luar negeri, pasti tetap ada
sesuatu yang harus kamu selesain untuk negara ini.” Denger itu gua kayak
ketampar keras. Selama ini gua fokus mikirin gimana cara lari dari negara ini,
tapi gua gak pernah mikirin apa yang bisa gua kerjain buat negara ini selama
gua masih ada di sini. Karena pertanyaan itu perspektif gua terhadap hidup di
Indonesia sedikit demi sedikit berubah.
Sejak moment di kamp pengutusan itu, gua sadar Tuhan lagi berusaha
mengubah perasaan gua tehadap negeri ini. Tuhan bawa gua ke beberapa tempat di
negara ini yang ngebuat gua perlahan-lahan jatuh cinta sama negara ini. Tuhan
tunjukin fakta-fakta yang terjadi di negara ini yang ngebuat gua berpikir “ternyata
negara ini gak seancur itulah.” Tuhan ubah perasaan masa bodo gua jadi kasihan.
Tuhan libatin gua dalam kegiatan-kegiatan yang membangun semangat cinta
Indonesia hingga gua sadar ternyata gua gak sendirian kok dalam “menderita” dan
berusaha menjadi agent of change di
negara ini. Tuhan buka pemikiran gua terhadap hal-hal yang gak pernah gua
perhatikan sebelumnya yang akhirnya ngebuat gua kemaren banget, setelah lebih dari 24 tahun hidup di Indonesia, akhirnya
mengakui: gua bersyukur terlahir sebagai
orang Indonesia.
Ini 10 hal yang ngebuat gua
bangga jadi orang Indonesia:
1.
Alamnya
indah banget cuuuuuuuuuuuuuyyyyyyyyyyyyyyyy
Gua sebangga itu sama keindahan
alam Indonesia di luar Jakarta.
Lautnya, gunung-gunungnya, danaunya. Gua bersyukur banget Tuhan kasih gua
kesempatan untuk travelling ke
beberapa nature sites di Indonesia.
Mulai dari pantai-pantai di Bali, Danau Toba yang cakeup bener sampe sesering
apapun gua ke sana gua gak akan bosen nikmatinnya, sampai pulau Ora di Ambon
yang, gosh, kalo boleh gua pindah ke
sana aja deh. Kata bagus itu underrated
untuk mendeskripsikan mereka. Itu baru yang gua kunjungin, masih banyak banget
lagi yang gua sering liat di medsos ataupun vlog travelling di Youtube, dari Aceh sampe Papua Indonesia punya
BEJIBUN situs-situs alam yang breathtaking. Gak bisalah dibandingin
sama Thailand ataupun Korsel cuy, please.
Gara-gara kecintaan gua sama situs-situs alam Indonesia, gua berambisi untuk
ngunjungin semua itu satu-satu sebelum jalan-jalan ke luar negeri. Tuhan tuh
baik banget ngebentuk negara ini. Ibarat beauty
pageant, negara kita tuh udah punya modal natural beauty, sayangnya masih belum ngerti enhance kecantikannya aja. Makanya akhirnya satu persatu tempat
wisatanya dieksploitasi dan dirusak sama pemerintah yang serakah ataupun rakyat
yang gak berotak.
2.
Indonesia
kaya budaya
Indonesia itu salah satu negara
paling kaya akan budaya di dunia ini. Karena keberagaman suku dan etnik di
bangsa ini kita punya berbagai warna produk budaya mulai dari batik, lagu-lagu
tradisional, tarian tradisional, instrument musik, adat istiadat, dan pastinya KULINER. Oh come on, dibandingkan negara-negara maju di luar sana Indonesia
jauh lebih modal. Andaikan oh andaikan kita-kita generasi muda ini mau coba
olah produk-produk budaya kita jadi lebih modern pasti Indonesia udah jauh
lebih dikenal di dunia ini dengan kekentalan budayanya dibandingkan India.
Semua produk budaya kita cuma perlu sentuhan modern supaya bisa diterima oleh kita-kita
orang Indonesia sendiri ataupun bahkan oleh dunia. Bayangkan semua produk
budaya yang gua sebutin di atas bisa kita olah jadi instrumen kebanggan kita semua,
kita bisa jadi negara yang maju di dunia fashion,
musik, ataupun kuliner.
3. Latar belakang sejarah negara kita epic banget!
Gua masih inget gimana pas kelas
5 SD guru PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) gua cerita tentang sejarah
perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaannya dari bangsa
penjajah. Gua semerinding itu dengernya pertama kali. Beratus-ratus tahun
pejuang-pejuang negara kita mati-matian memberontak dari bangsa penjajah, bukan
hal yang cepat ataupun mudah. Seluruh wilayah di Indonesia melakukan
perlawanan, memang banyak yang gagal, tapi sedikit demi sedikit usaha mereka
memberi dampak untuk Indonesia maju selangkah demi selangkah mencapai
kemerdekaannya. Perjuangan untuk merdeka dari penjajahan Belanda, Inggris,
Portugal, maupun Jepang, SEMUANYA EPIC!
Gua inget banget klimaksnya pas guru gua cerita tentang detik-detik proklamasi
kemerdekaan, guru gua cerita sedramatis itu sampe semua murid di kelas yang
biasanya banyak yang ngobrol ataupun tidur kali itu melotot dan sunyi dengerin dia
cerita. Pas endingnya kita denger
bagian Soekarno bacain proklamasi kemerdekaan dan Indonesia sah merdeka kita
semua literally tepuk tangan dan
heboh kesenengan satu kelas, LOL! Ngeliat
sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa kita gua tuh seyakin itu Tuhan punya
rencana special buat negara kita, karena negara kita terbentuk dan merdeka
bukan dengan proses yang mudah. Kita bisa jadi negara yang besar karena
kita punya sejarah yang dahsyat.
4.
Indonesia
potensial banget jadi salah satu negara terkaya di dunia
Dengan dihuni 267 juta manusia
sebetulnya Indonesia potensial banget jadi negara yang kaya raya. Istilahnya
kita udah punya pasar kita sendiri ketika kita jual produk dalam negeri yang
berkualitas dan dipercaya sama rakyat negara ini. Baik industri film, musik,
makanan, consumer goods, apapun itu kalo
bener-bener berkualitas dan bersahabat sama rakyat negara ini kalo dibeli sama
seluruh rakyat Indonesia angka penjualannya pasti tinggi banget. Sayangnya
emang kita udah terlanjur punya trust
issue sama segala sesuatu yang dibuat sendiri sama negara ini.
Selain jumlah penduduknya yang
banyak banget, faktor lain yang bisa bikin negara kita kaya raya adalah fakta
bahwa negara kita itu negara 2 musim. Apapun yang kita tanam di tanah Indonesia
ini gak akan pernah berhenti berproduksi sepanjang tahun karena kita gak ada
musim dingin. Andaikan lahan produksi pangan kita luas, banyak, dan efektif
untuk terus berproduksi tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kita bisa banget
jadi produsen pangan terbesar di dunia. Gak hanya itu, seinget gua pas jaman
pelajaran geografi dulu (asik) tanah Indonesia itu potensial banget untuk jadi
lahan produksi berbagai kebutuhan pangan. Itu dia alasan kenapa jaman dulu Belanda
kekeuh banget gak ngelepasin Indonesia dari penjajahannya, karena daya produksi
tanah kita untuk rempah-rempah dan kebutuhan pangan yang lain sangat besar.
Kita sangat potensial untuk jadi negara pengekspor terbesar di dunia. Payahnya
lagi-lagi pemerintah dan rakyatnya terlalu egois untuk jadiin lahan-lahan di
Indonesia ini sebagai perumahan dan pabrik, bukan lahan pertanian dan
sejenisnya.
5.
Bahasa
Indonesia menurut gua salah satu Bahasa yang paling enak didenger
Sebagai anak komunikasi, gua
orang yang sangat suka belajar Bahasa-bahasa di dunia. Menurut gua pribadi kalo
mau urutin 5 bahasa terkeren di dunia untuk
didengar dan dibicarain itu Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Spanyol,
Bahasa Jepang, dan Bahasa Indonesia. Pelafalan Bahasa Indonesia kita tuh jelas
dan tegas, gak kumur-kumur ataupun annoying
kayak Bahasa-bahasa negara lain. Name
it, Thailand (lol), Jerman, Rusia, Korea (obviously), sampe Tagalog! Bayangin 10 orang asia dari berbagai
negara yang berbeda disuruh ngomong dengan bahasanya masing-masing, Bahasa negara
kita adalah salah satu Bahasa yang paling enak untuk didengerin kalo ngomong.
Walau memang secara grammar Bahasa
Indonesia kurang teratur tapi setidaknya untuk didenger dan diomongin tuh enak.
Ini opini objektif gua ya bukan karena gua orang Indonesia jadi gua maksa untuk
bangga-banggain. Oleh karena itu makin ke sini gua makin gencar untuk moles Bahasa
Indonesia gua dan gak inggris-inggrisin diri gua. Ya kalo ada sekata dua kata
gua mix sama Bahasa inggris maaplah ya, itu karena sering kali Bahasa Inggris
lebih ekspresif dan ngena dibanding Bahasa Indonesia.
6.
Hukum berbasis
agama ngebuat negara ini gak kehilangan moral
Ngeliat nilai-nilai liberal yang
semakin menjadi-jadi di berbagai belahan dunia khususnya di Amerika Serikat,
sumpah gua bersyukur banget negara kita adalah negara yang masih berkiblat sama
agama untuk mengatur hukum-hukumnya. Karena kalo diperhatiin negara-negara yang
udah cenderung menurunkan standar moralnya itu adalah negara-negara yang
mengesampingkan agama. Di sini takaran moral gua udah pasti hukum-hukum yang diajarin
di Alkitab ya misalkan mengharamkan sex bebas, lgbt, ataupun narkoba. Bandingin
Indonesia sama Amerika Serikat, 3 hal itu sekarang udah jadi sesuatu hal yang
wajar di negara mereka karena menurut mereka setiap hal itu halal-halal aja
(narkoba asal dikadar yang tepat katanya aman). Memang sih akhirnya negara kita
jadi ekstrim banget, hukum-hukumnya masuk menerobos ruang pribadi rakyatnya,
tapi kalo gua pribadi ngerasanya it’s
better this way dari pada kayak Amerika Serikat. Setidaknya dengan begitu
budaya kita masih budaya yang ‘lurus’. “Tapi kan toh banyak juga Ti yang
ngelakuin hal-hal itu sebagai lifestyle
mereka jaman sekarang”, iya betul pasti tetap banyak yang lakuin itu semua,
tapi setidaknya hal-hal itu bukan jadi sesuatu yang dihalalkan untuk dilakukan atau bahkan lebih buruknya disahin di
bawah perundang-undangan negara kita.
7.
Indonesia
(seharusnya) bisa jadi negara paling toleran di dunia ini
Punya 6 agama yang disahin secara
resmi di bawah payung hukum untuk dianut rakyatnya seharusnya bisa bikin rakyat Indonesia jadi manusia-manusia paling
toleran. Gara-gara negara kita sila pertamanya adalah tentang menjunjung tinggi
nilai keagamaan hampir semua hari
raya tiap agama dijadiin tanggal merah dong, wkwkwkwk, negara mana lagi coba
yang kayak gitu? Bahkan Hari Kenaikan Tuhan Yesus pun diliburin! Di negara
barat aja nggak loh. Orang Islam lebaran yang Kristen ikutan libur, orang
Kristen natalan orang Hindu ikutan libur, orang Hindu nyepi orang Islam ikutan
libur, dan seterusnya. Semua agama ikut menghormati hari raya agama yang lain
secara sah di negara ini. Okelah beberapa tahun terakhir ini muncul
kelompok-kelompok intoleran yang berusaha menjadikan negara kita jadi negara yang
condong ke satu agama, tapi kita semua harus bersyukur melihat sampai detik ini
– terlepas dari konflik-konflik antar agama yang pernah terjadi di beberapa
wilayah Indonesia – negara kita namanya tetap Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan semboyannya masih Bhineka Tunggal Ika. Itu berarti proses untuk
negara kita jadi negara yang toleran masih belum selesai. Masih ada harapan
untuk negara ini jadi negara paling toleran di dunia. Tinggal kita aja yang
perlu mulai dari diri kita sendiri dan sebarin semangat toleransi ini ke
orang-orang di sekitar kita ataupun di media sosial kita.
8.
Kecantikan
orang-orang Indonesia beragam
Sebagai seorang perempuan gua
bangga banget liat betapa beragamnya bentukan fisik rakyat Indonesia. Mulai
dari yang kulit putih rambut lurus sampe kulit item pekat dengan rambut kriwil
semuanya ada di tanah Indonesia. Lagi-lagi kalo gua bandingin sama negara-negara
asia lain di sekitar kita, gua cukup percaya diri bilang orang-orang Indonesia
standar cantik dan gantengnya lebih tinggi dibandingkan mereka. Nilai plusnya
karena kita beragam jadi kita gak ada uniformity
dalam standar kecantikan kayak beberapa negara asia lainnya. Kulit putih kayak Raisa
kita bilang cantik, begitu juga dengan kulit sawo matang kayak Tara Basro. Cowo
putih kayak Afgan kita bilang ganteng, begitu juga dengan cowo tan kayak Ario Bayu. Andaikan kita bisa
PD aja sama konsep cantik yang beragam yang ada di Indonesia kita bisa jadi trend
setter kecantikan dunia bukannya jadi trend follower, ngerasa bule ataupun yang kekorea-koreaan lebih
cakep dibanding kita.
9.
Negara
ini multi talent
Negara kita tuh talented banget loh di berbagai bidang.
Mulai dari bidang musik ya. Sekalipun bukan selera musik gua, tapi boomingnya lagu Lathi jujur ngebuat gua
bangga banget sama musisi bangsa kita. Untuk taste musik negara kita gak kalah dibandingkan negara luar.
Suara-suara penyanyi-penyanyi dalam negeri kita bagus-bagus banget, mulai dari
yang ngerock kayak Judika sampe yang lembut kayak Tulus. Gua seneng banget liat
perkembangan musik Indonesia beberapa tahun terakhir ini, genrenya jadi lebih
variatif dan gak 4L lagi, alias Lu Lagi Lu Lagi. Gua inget banget jaman gua SD
dulu penyanyi di Indonesia itu-itu aja orang-orangnya dan genrenya antara pop
atau rock doang. Sekarang vintage dan jazz pun udah punya panggungnya sendiri.
Ya jelas memang seharusnya begitu, berhubung musik adalah salah satu produk
budaya favorit bangsa kita. Contohnya Batak sama Ambon aja lagu tradisionalnya
udah banyak banget. Patah hati dikit orang batak bikin lagu, kangen mama dikit
orang Ambon bikin lagu. Musik baru salah satu dari sekian banyak talent yang Indonesia punya. Contoh
lainnya, di indusri fashion
designer-designer kita beberapa udah tembus ke kancah dunia, salah satunya Tex
Saverio. Trus di bidang akademis Indonesia juga banyak orang-orang jenius yang
menang di olimpiade akademis, di bidang olahraga tim bulutangkis kita udah disegani,
bahkan sampe bidang gaming pun kita
punya si Jess No Limit. Anak-anak bangsa ini sebetulnya talented-talented
banget cuma selama ini terkubur sama persepsi bahwa pekerja-pekerja di luar
bidang mainstream (medis, hukum, asn,
ekonomi, dan semacemnya) ujung-ujungnya gak bakal menjanjikan untuk masa depan.
10.
Pemerintahan
yang mulai memajukan negara ini
Harus gua akui cara pandang gua
terhadap Indonesia mulai positif sejak pemerintahan pakde. Ngeliat etos kerja
dia dan kecintaan dia sama Indonesia ngebuat gua melihat bahwa Indonesia itu
sebetulnya gak se-hopeless itu. Di
bawah pemerintahan dia lah MRT dan jalan-jalan tol yang memudahkan akses
kemana-mana dibangun, intensitas banjir jauh lebih berkurang, kemacetan gak
bikin mau jenggut rambut sendiri lagi, bahkan negara kita bisa adain acara
sekeren opening Asian Games kemaren. Dampak kerjaan pakde merambah ke semua
industri dan bidang. Sejak pemerintahan dia juga baru bermunculan orang-orang
yang jujur dan berkualitas, karena itu gua pun jadi ikutan termotivasi untuk do my best di bidang gua supaya bisa
ikutan berkontribusi untuk kemajuan bangsa ini.
Puncaknya adalah situasi corona
ini. Gua salut banget bagaimana pemerintah kita bisa mempertahankan negara kita
untuk gak chaos ataupun bangkrut di
tengah pandemi ini. Di awal-awal pandemi gua pikir “ancurlah udah nasib bangsa
ini. This is gonna be the end of
Indonesia”, tapi ternyata nggak! Sampe saat ini negara kita masih bisa survive! Itu menunjukkan bahwa
pemerintah, tim medis, dan aparat keamanan bekerja sama dengan sangat-sangat-sangatttt
baik! Ketika di tengah situasi krisis kayak gini aja negara kita masih bisa survive gua yakin bersama pemerintah
yang sekarang, once corona udah cabut,
negara kita bakal bisa jauh lebih maju dari yang sebelum-sebelumnya.
Oke itu 10 hal yang ngebuat gua bangga sama Indonesia dan berharap banyak sama negara ini. Bukan berarti gua senaif itu ya sampe mengesampingkan hal-hal buruk yang masih jauh lebih banyak terjadi di negara ini, gua cuma mau berusaha untuk positive thinking di ulang tahun negara kita ke-75 ini. (FYI, kalo mau lomba julit-julitan tentang negara ini gua rasa gua bisa menang, tapi kan di sini gua lagi gak berusaha menyebar rasa pesimis terhadap Indonesia). Negara kita masih banyak BANGET PRnya, tapi setidaknya ngeliat 10 hal yang gua udah bahas di atas gua yakin negara ini suatu hari nanti bisa masuk ke dalam jajaran negara paling dibanggakan di dunia ini. Kita hanya perlu waktu dan lebih banyak orang berkualitas ‘muncul ke permukaan’. Sekarang tugas kita adalah jadi bagian agent of change buat negara ini dari bidang kita masing-masing dan terus setia doain untuk kemajuan bangsa kita. Yes, betul, doa! Kalo ada satu sosok yang paling mencintai Indonesia, maka Sosok itu adalah Tuhan Yesus sendiri. Dia pasti sanggup dan mau untuk mengubahkan Indonesia untuk jadi lebih baik. Jadi ayok kita sama-sama minta terus ke Dia, sedikit demi sedikit dia pasti bakal kabulin.
Selamat ulang tahun Indonesia! Semoga terus menjadi lebih baik!
![]() |
Travelling pake daster batak, karena kenapa nggak? Daster adalah salah satu item khas ibu-ibu Indonesia |
Comments
Post a Comment