Haiii long time no post!! Sejak kerja hidup ini berasa kayak gak nafas
jadi maafin kegakkomitan gua untuk nulis di blog ini. Puji Tuhannya dengan
situasi kelam kayak sekarang ini gua kembali punya waktu untuk ‘bernafas’ dan
berpikir. So here I am sharing to you another one of my personal thoughts. Hope you
enjoy it~
Kenalin, nama gua adalah
Ekharisti INSECURE Sagala. Yup,
sangkin insecurenya sampe itu jadi middle name gua. I don’t show it to people though, hanya orang-orang terdekat gua
aja yang akan tau seberapa mindernya diri gua ini, bahkan kadang sampe di level
yang memprihatinkan, gua benci diri gua sendiri.
Apa sih yang gua insecurein terhadap diri gua sendiri? Almost everything, salah duanya dalam
aspek personality maupun fisik. Untuk
keinsecurean gua dalam aspek personality udah pernah gua share di tulisan sebelumnya yang
judulnya Craving For Acceptance. Nah
kali ini gua mau share keinsecurean gua terhadap my very own physical appearance, alias my own body.
Gua terlahir berkulit hitam,
hidung pesek, badan ‘triplek’ (if you
know what I mean), gak terlalu tinggi, rahang kotak, mata kecil, jerawatan,
rambut terlalu tebel dan terlalu lurus (susah dimodelin bos), lutut kaki gua
agak belok. Sungguh detail. Ya itu
karena kerjaan gua meratapi bayangin diri gua sendiri di depan cermin kamar. That’s the truth. Dengan semua feature tubuh gua ini dulu gua nyalahin
bokap gua (LOL!!). Yessss, gua tau
itu durhaka banget, but I did anyway.
Gua item karena bokap gua item (keluarga nyokap gua putih), gua jerawatan
karena bokap gua jerawatan (nyokap gua keturunan kulit mulus), gua pesek karena
bokap gua pesek (keluarga nyokap gua idungnya kecil-kecil imut gitu), gigi gua
tonggos (DULU) karena turunan dari
bokap juga beserta karang-karang giginya, bahkan sampe punggung gua ada
bintik-bintik item pun karena bokap gua kulitnya begitu. *menghela nafas
panjang* *dengan berbisik ngomong “Why am
I like this o Lord?”*
Dulu gua sempet tonggos, BANGET,
tapi thanks to teknologi orthodontist alias behel jadilah permasalahan
gigi gua bisa teratasi. (Untuk kisah lengkap transformasi fisik gua hingga jadi kayak yang kalian kenal sekarang ini akan gua buat tulisan khusus, so stay tune.) Nah tapi selain masalah gigi yang
paling parah juga itu adalah untuk dealing
dengan kenyataan bahwa kulit gua item. Gua sebenci itu sama kulit gua yang item.
Ya gimana ngga, dari kecil tontonan gua TV lokal di mana nampilin iklan-iklan
produk untuk putihin kulit as if kulit
item adalah sesuatu yang sangat jelek. Dan temen-temen gua pun dulu kerjaannya
manggil-manggil gua “tem! tem!” short for
“item”. Pas masuk SMA di mana udah mulai peduli penampilan gua makin stress gimana caranya supaya gak item.
Saat itu gua juga lagi rajin-rajinnya ketemu salah seorang sodara kandung
nyokap untuk occasion tertentu. Tante
gua itu putih bersih. Gua akhirnya memberanikan dirilah untuk curhat ke dia
(berhubung nyokap careless sama
masalah gini-ginian) tentang keminderan gua dengan kulit item gua ini. Trus dia
bilang ke gua kalo dulu dia juga item, seitem gua, dan dia ngerasa minder juga.
Katanya cara dia ngatasin keitemannya adalah dengan rajin luluran dan pake
jaket untuk ngecover kulit dari sinar
matahari (seberapa panasnya pun itu tapi tetep pake jaket biar gak gosong). Dia
saranin gua lakuin hal yang sama. Dan gua pun percaya sama dia dan jadiin itu
komitmen gua ke depannya, yaitu untuk luluran dan selalu pake jaket kalo siang
hari supaya gak kena matahari kulitnya. Singkat cerita selama beberapa tahun
gua hampir gak pernah absen luluran tiap hari sabtu. Mandi bisa sejam lebih
karena gua gosok itu daki-daki kulit sampe tangan gua pegel parahh dan kulit
gua merah-merah lecet. Gua menggosok dengan emosi, sekuat tenaga karena gua pikir
semakin kuat gua gosok semakin ngelupas itu sel-sel kulit item dan nanti
akhirnya kulit putih gua yang selama ini terselubung sel-sel kulit item itu bisa
semakin keliatan (entah dapet pelajaran biologi dari mana gua untuk pemahaman
ini). Ke sekolah selalu pake jaket, pergi, pulang, ataupun sekedar keluar kelas
mau ke kantin. Gua selalu pake body
lotion yang untuk putihin kulit, pagi dan malem. Tapi kemudian setelah
beberapa tahun gua lakuin gua bingung kenapa gua gak kunjung jadi putih. Lebih
terang warna kulitnya iya, tapi gak jadi putih kayak kulit-kulit cewe di iklan body lotion di TV. Gua frustasi kenapa
usaha keras gua gak membuahkan hasil.
Gua pun kemudian tersadar bahwa kulit gua emang item, dan gak ada yang gua bisa lakuin untuk berubah jadi putih (secara natural) sampe jadi macem cewe-cewe di iklan-iklan TV itu. Tante gua itu bisa jadi putih karena dia emang dasarnya putih, tapi karena pas kecil sering main panas-panasan di luar makanya jadi dekil dia. Untuk balik jadi putih pun dia bisa. Tapi gua ngga, karna memang gua terlahir kayak gini.
1. KESADARAN TAHAP #1
Tapi kemudian gua sampai di satu
titik di mana gua menemukan sebuah fakta yang mengubahkan cara pandang gua
selama ini. Gua nemuin itu bukan di Alkitab, atau dari bokap nyokap gua, atau
dari mana pun yang kesannya lebih dramatis. Please
don’t judge me for this hahahaha. Entah gimana ceritanya kemudian gua
nemuin Victoria’s secret Fashion Show. Buat kalian yang gak tau apa itu
Victoria’s secret jadi itu sebuah brand lingerie
atau pakaian dalam yang terkenal banget, dan dia kalo ngadain fashion show tuh seheboh itu sampe
model-model yang dipake pun pasti super
model atau top model. Pastinya
cewe-cewenya cantik-cantik banget lahhh, ibarat cewe-cewe tercantiknya
dunia. But you know what, gua kaget sekaget-kagetnya ketika ngeliat model berkulit
item tuh banyaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk banget di Victoria’s secret fashion show itu. Bahkan banyak
model-model yang sebetulnya putih sengaja ngefake tan (diitemin) kulitnya supaya katanya keliatan lebih eksotis.
Salah satu model legendnya dunia
namanya Naomi Campbell dia pun kulit item. Top
modelnya Victoria’s secret banyak yang orang latin yang pastinya berkulit
item atau sawo matang juga. Dari situ mata gua kayak terbuka bahwa sebetulnya
kulit item itu cantik. Sama cantiknya dengan kulit putih. Cuma karena konsep
kecantikan di Indo itu masih terlalu sempit jadilah yang dianggap cantik itu
yang putih doang dan gua akhirnya jadi korban konsep kecantikan Indo itu.
Ternyata standar kecantikan tuh
seluas itu. Kulit item bukan berarti jelek, begitu juga dengan hidung pesek,
mata kecil, badan triplek, ataupun badan pendek. Semakin gua mencari-cari apa
definisi cantik semakin gua nemuin bahwa di luar sana (luar Indonesia) konsep
cantik itu beragam. Turunan Afrika alias black people, sama turunan amerika/eropa/Australia
yang bule, sama turunan cina/korea/jepang/dll yang keasia-asaiaan semuanya
sama-sama cantik, mereka punya feature-feature
unggulan masing-masing. Alis tebel yang selama ini dibilang kayak cowo
ternyata sekarang dianggap salah satu trend
kecantikan, freckles atau
bintik-bintiknya orang bule yang ngebuat kulit keliatan kotor ternyata sekarang
pun jadi trend kecantikan sampe jadi beauty filter di instagram dan aksen
makeup.
Dari titik itu gua perlahan-lahan
jadi makin bisa terima penampilan fisik gua. Gua yang dulu gak suka olahraga
dan benci matahari karena takut item akhirnya jadi berani keluar rumah dan beraktivitas
outdoor lagi tanpa harus pake jaket
atau baju lengan panjang. Gua berani berlama-lama berjemur di bawah matahari
sampe kulit gua menghitam drastis. Gua bisa lebih pede kalo nanggepin omongan-omongan
orang kayak “ih gilak iteman banget lo”, gua anggap itu bukan sebagai ejekan
yang merendahkan lagi, cuek aja. Gua lebih berani pake baju-baju yang
mengekspos ketriplekan gua selama gua nyaman dan suka sama bajunya. Gua gak mau
pake makeup untuk nutupin jerawat-jerawat gua. Gua belajar untuk mencintai seluruh tubuh gua karena gua tau gua diciptain
dengan sempurna.
2. KESADARAN TAHAP #2
2. KESADARAN TAHAP #2
"Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka." (Kejadian 1:27)
"Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh
amat baik." (Kejadian 1:31)
Satu fakta yang paling penting
yang harus kita ketahui juga, kecantikan
itu adalah konsep buatan manusia. Bagi orang Korea Selatan cantik itu kulit putih, mata belo, ada lapisan kantong mata, kepala kecil dan tirus, tinggi kurus, hidung mancung. Bagi orang amerika eropa beda lagi, lebih diverse indikator kecantikannya. Bagi orang Indo cantik itu putih, kurus, rambut item. Setiap negara pemahaman cantiknya beda-beda. Lalu gimana dengan di mata Tuhan SANG PENCIPTA kita semua? Cantik itu gimana?? Atau lebih tepatnya perlu gak sih kita jadi cantik supaya lebih dikasihi Dia?
Sepanjang sejarah manusia yang kita bisa baca di Alkitab gak pernah Tuhan dibilang mengasihi seseorang karena dia cantik atau ganteng, tapi karena “seorang yang benar dan tidak bercela” (Kej 6:9), “tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku” (1 Raj 11:34), “saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1), dan banyak lagi. Yang dicari Tuhan itu adalah kualitas hati seseorang bukan perawakannya. Karena bagi Tuhan dari sejak Dia ciptain kita semua Dia anggap kita semua sempurna. Itu aja udah cukup.
Sepanjang sejarah manusia yang kita bisa baca di Alkitab gak pernah Tuhan dibilang mengasihi seseorang karena dia cantik atau ganteng, tapi karena “seorang yang benar dan tidak bercela” (Kej 6:9), “tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku” (1 Raj 11:34), “saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1), dan banyak lagi. Yang dicari Tuhan itu adalah kualitas hati seseorang bukan perawakannya. Karena bagi Tuhan dari sejak Dia ciptain kita semua Dia anggap kita semua sempurna. Itu aja udah cukup.
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
(1 Samuel 16:7)
Selama ini gua insecure karena gua rasa gua jelek. Tapi
dunia ternyata jawab gua bahwa gua cantik dengan feature-feature tubuh yang gua punya. Itu seharusnya udah cukup
ngebuat gua puas dan nyaman dalam hidup ini, tapi ternyata ngga. It doesn’t solve anything, karena toh
ujung-ujungnya jadi kompetisi kecantikan yang akan selalu kita temui di dunia
ini. Dan mungkin dengan ngeluarin kocek sebesar apapun juga, usaha mati-matian,
berapapun lama waktu yang kita butuhkan, kita gak akan bisa jadi yang paling
cantik di dunia ini. Akan selalu ada yang lebih cantik dari kita, maka akhirnya
insecurity itu gak akan pernah
ninggalin diri kita. Dongeng itik buruk rupa jadi dongeng yang bagus karena sekalipun pas kecil dia jelek tapi pas gedenya dia jadi angsa yang cantik, paling cantik di antara sodara-sodaranya. Lalu gimana dengan kita yang emang terlahir kurang cantik dan sampe matipun gak akan bisa berubah jadi cantik? Apakah itu artinya kita harus hidup dengan keinsecurityan kita sampe mati?
Maka gua ubah pola pikir gua.
Selama ini gua insecure karena gua rasa gua jelek. But hey, Tuhan bilang gua sempurna. Dan
bagi Dia cantik bukan hal yang penting di mataNya, Dia minta gua untuk setia
dan taat sama Dia. Dan gua rasa itu jauh lebih fair. Semua orang terlepas dari gimana perawakan fisik dia pas
dilahirkan, kaya atau miskin, pinter atau bodoh, cacat atau normal, semua bisa
mengusahakan hal ini, untuk menjadi kudus dan berkenan di mata Tuhan. You don’t have to be beautiful on the
outside, but you MUST be beautiful on the inside. Dengan sadar akan hal ini kita harusnya bisa mengontrol bahkan membuang jauh-jauh insecurity kita selama ini dari dalam diri kita.
3. KESADARAN TAHAP #3
Dari pada kita pusingin gimana caranya jadi cantik kenapa kita gak mikirin other qualities yang Tuhan udah anugerahin kepada kita? Misalkan kepintaran kita, bakat musik kita, kekreativitasan kita dalam bidang seni, apapun itu yang kita tahu udah dianugerahin Tuhan buat kita. Gua sadar bahwa kecantikan fisik itu bukan di atas segala-segalanya. Yang di atas segala-galanya itu ya yang gua sebutin tadi di atas yaitu inner beauty kita, kerohanian dan hati kita. Kecantikan fisik itu setara dengan kepintaran, bakat musik, bakat tari, bakat seni, akting, dll. So if you don't get that one, be grateful if you have the other thing that is in the same level.
4. KESADARAN TAHAP #4
Terlahir gak cantik gapapa, tapi bukan berarti akhirnya kita membengkalaikan tubuh ini karena kita pikir "yaudalah, udah terlanjur jelek juga". Bro, kita diminta untuk memuliakan Allah dengan tubuh ini. Jangan sampe orang ngeliat kita yang super diberkati ini kayak gembel kumel yang gak mandi 10 hari! Kita harus menjaga supaya seluruh tubuh kita selalu terlihat di penampilan terbaiknya. Tante yang sama yang gua ceritain sebelumnya di atas pernah ngomong gini ke gua (udah gua parafrase ke bahasa gua) "jelek gapapa, asal bersih. Itu aja udah pasti enak dipandang orang." Kita dianugerahin tubuh yang sempurna sama Tuhan sekarang tanggung jawab kita adalah supaya tubuh ini selalu bagus dan 'memberkati' semua orang. Misalkan gimana sih cara merawat tubuh kita ini? Rajin mandi! Udah pasti ya, jangan sampe panuan tuh kulit. Cuci muka dan perawatan muka (kalo ada duit) supaya muka lebih bersih. OLAHRAGA! Jangan bersembunyi di balik pembelaan "gua turunan gendut". Orang gendut pun bisa jadi gendut yang sehat dan proporsional kalo rajin olahraga. Makan makanan yang sehat. Hidup sehat. Jaga aroma badan kita supaya tetap 'menyenangkan'. Dan favorit gua, berpakaian lah yang proper alias rapi. Jangan jaket yang tadinya warna item sangkin rajinnya dipake dan gak dirawat dengan baik akhirnya jadi cokelat terus menerus kita pake kemana-mana dengan pedenya padahal sebetulnya kita punya duit untuk beli jaket baru yang murah meriah di Shopee! Gak bisa kita pungkiri manusia akan tetap menilai kita dari penampilan kita jadi berhentilah berpakaian kayak orang yang cuma punya 5 lembar baju di lemarinya. Jadi cantik itu anugerah Tuhan ke orang-orang tertentu, tapi untuk berpenampilan oke itu bisa diusahakan semua orang. So put your best effort to glorify God through that perfect body of yours!
Tuhan memberkati~
3. KESADARAN TAHAP #3
Dari pada kita pusingin gimana caranya jadi cantik kenapa kita gak mikirin other qualities yang Tuhan udah anugerahin kepada kita? Misalkan kepintaran kita, bakat musik kita, kekreativitasan kita dalam bidang seni, apapun itu yang kita tahu udah dianugerahin Tuhan buat kita. Gua sadar bahwa kecantikan fisik itu bukan di atas segala-segalanya. Yang di atas segala-galanya itu ya yang gua sebutin tadi di atas yaitu inner beauty kita, kerohanian dan hati kita. Kecantikan fisik itu setara dengan kepintaran, bakat musik, bakat tari, bakat seni, akting, dll. So if you don't get that one, be grateful if you have the other thing that is in the same level.
4. KESADARAN TAHAP #4
"Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20)
Terlahir gak cantik gapapa, tapi bukan berarti akhirnya kita membengkalaikan tubuh ini karena kita pikir "yaudalah, udah terlanjur jelek juga". Bro, kita diminta untuk memuliakan Allah dengan tubuh ini. Jangan sampe orang ngeliat kita yang super diberkati ini kayak gembel kumel yang gak mandi 10 hari! Kita harus menjaga supaya seluruh tubuh kita selalu terlihat di penampilan terbaiknya. Tante yang sama yang gua ceritain sebelumnya di atas pernah ngomong gini ke gua (udah gua parafrase ke bahasa gua) "jelek gapapa, asal bersih. Itu aja udah pasti enak dipandang orang." Kita dianugerahin tubuh yang sempurna sama Tuhan sekarang tanggung jawab kita adalah supaya tubuh ini selalu bagus dan 'memberkati' semua orang. Misalkan gimana sih cara merawat tubuh kita ini? Rajin mandi! Udah pasti ya, jangan sampe panuan tuh kulit. Cuci muka dan perawatan muka (kalo ada duit) supaya muka lebih bersih. OLAHRAGA! Jangan bersembunyi di balik pembelaan "gua turunan gendut". Orang gendut pun bisa jadi gendut yang sehat dan proporsional kalo rajin olahraga. Makan makanan yang sehat. Hidup sehat. Jaga aroma badan kita supaya tetap 'menyenangkan'. Dan favorit gua, berpakaian lah yang proper alias rapi. Jangan jaket yang tadinya warna item sangkin rajinnya dipake dan gak dirawat dengan baik akhirnya jadi cokelat terus menerus kita pake kemana-mana dengan pedenya padahal sebetulnya kita punya duit untuk beli jaket baru yang murah meriah di Shopee! Gak bisa kita pungkiri manusia akan tetap menilai kita dari penampilan kita jadi berhentilah berpakaian kayak orang yang cuma punya 5 lembar baju di lemarinya. Jadi cantik itu anugerah Tuhan ke orang-orang tertentu, tapi untuk berpenampilan oke itu bisa diusahakan semua orang. So put your best effort to glorify God through that perfect body of yours!
Tuhan memberkati~
![]() |
Matahari? Siapa takutt #eaa |
Comments
Post a Comment